Definisi Psikologi dan psikologi pendidikan
- . Definisi Psikologi
Secara etimologi, kata
psikologi (psychology) merupakan
‘studi tentang jiwa’ yang berasal dari bahasa Yunani kuno. logy atau logia bermakna
‘studi tentang’ dan psycho atau psychĂ© atau psukhĂ© berarti ‘ nafas’,
‘ruh’, ‘jiwa’, ‘pikiran’ atau ‘mental’. Versi lain mengatakan psikologi berasal
dari bahasa Perancis ‘psychologie’
atau bahasa Latin ‘psychologia’ yang
juga bermakna studi tentang jiwa. Istilah psikologi mulai dikenal pada
pertengahan abad ke-16. Kira-kira satu abad kemudian muncul pemaknaan baru atas
istilah psikologi, yaitu studi tentang pikiran. Pada 1985, istilah psikologi
bertama kali digunakan dan dicatat dalam referensi ilmu-ilmu perilaku. Dengan
demikian, muncul versi lain dari istillah psikologi sebagai ilmu tentang
perilaku.
Pergeseran makna atas
istilah psikologi dari stud tentang jiwa manjadi studi tentang pikiran dan
kemudian bermakna studi tentang perilaku didasari atas pemahaman bahwa
sesungguhnya jiwa atau roh dan sejenisnya terlalu abstrak untuk dipelajari.
Ilmuwan psikologi atau psikolog mempelajari perilaku atau tingkah laku individu
atau kelompok atau sebagian besar yang muncul dipermukaan saja. Pada sisi lain,
presepsi individu terhadap diri sendiri atau subjek diluar dirinya pun menjadi
fokus kajian psikologi. Atas dasar fenomena yang muncul itulah, ahli psikologi
atau psikolog membuat analisis dan tafsir serta simpulan mengenai kondisi,
kecenderungan, dan disposisi perilaku atau sikap mental seseorang.
Psikologi sebagai
disiplin akademik diterapkan dakam rangka studi tentang pikiran, otak, dan
perilaku manusia. Psikologi juga mengacu kepada aplikasi pengetahuan untuk
berbagai bidang kehidupan dan kegiatan manusia. Termasuk aplikasi pengetahuan
atas masalah kehidupan sehari-hari individu dan pengoatan penyakit mental.
Watson mempersepsi psikologi sebagai ilmu pengetahuan tentang tingkah laku
organisme. Kemudian, Caplin memaknai psikologi sebagai ilmu tentang perilaku
manusia dan hewan, juga penyelidikan terhadap organisme dalam segala ragam dan
kerumitannya ketika mereaksi arus dan perubahan lingkungan.
Sebagai sebuah disiplin
akademik (academic disipline), psikologi merupakan studi ilmiah mengenai mental
dan perilaku manusia, dan juga dipakai untuk studi ilmiah mengenak mental dan
perilaku hewan.
Psikologi terutama
berkaitan dengan cara pikiran bekerja. Psikologi mempelajari proses, motif,
reaksi, perasaan dan sifat dari pikiran manusia. Hasil studi atau eksperimen
dibidang psikologi melahirkan penjelasan mengenai fenomena psikologis individu
atau individu dalam konteks sosial. Fenomena psikologis ini mencakup persepsi,
kognisi, perhatian, emosi, motivasi, fungsi otak, kepribadian, perilaku dan
hubungan interpersonal. Bahkan pikiran bawah sadar pun tercakup dalam fenomena
psikologis itu.
Psikologi pendidikan merupakan sebuah subdisiplin ilmu psikologi yang berkaitan dengan teori dan metode yang berkaitan dengan masalah kependidikan yang memberikan konstribusi dalam:
2. Definisi Psikologi Pendidikan
Long (2011) memberikan pengertian tentang psikologi pendidikan: ‘Educational psychology therefore refers to an area of applied psychology that uses psychological theories and techniques to consider how we think and learn, and how we can address the learning needs of students.’
1. Memahami
karakteristik perkembangan siswa.
2. Memahami sifat kelas dan ruangan belajar.
2. Memahami sifat kelas dan ruangan belajar.
3. Memahami perbedaan individual.
4. Memahami metode pengajaran yang efektif.
5.
Pengetahuan tentang kesehatan mental.
6.
Konstruksi kurikulum.
7.
Pengukuran hasil atau dampak pembelajaran.
8.
Pedoman layanan pendidikan ana-anak luar
biasa.
Psikologi pendidikan mempunyai dua objek riset dan kajian, yakni:
1. Siwa,
yaitu orang-orang yang belajar.
2. Guru, yaitu orang-orang yang berkewajiban atau bertugas mengajar termasuk metode, model, strategi dan lain-lain yang berhubungan dengan aktivitas penyajian materi pelajaran.
2. Guru, yaitu orang-orang yang berkewajiban atau bertugas mengajar termasuk metode, model, strategi dan lain-lain yang berhubungan dengan aktivitas penyajian materi pelajaran.
Cakupan psikologi pendidikan oleh sebagian besar para ahli dibatasi menjadi tiga macam, yakni:
1. Pokok
bahasan mengenai belajar yang meliputi teori-teori, prinsip-prinsip dan
ciri-ciri khas perilaku belajar siswa dan sebagainya.
2. Pokok bahasan mengenai proses belajar yakni tahapan perbuatan dan peristiwa yang terjadi dalam kegiatan belajar siswa.
2. Pokok bahasan mengenai proses belajar yakni tahapan perbuatan dan peristiwa yang terjadi dalam kegiatan belajar siswa.
3. Pokok
bahasan mengenai situasi belajar yakni suasana
dan keadaan lingkungan baik bersifat fisik maupun nonfisik yang
berhubungan dengan kegiatan belajar siswa.
Komentar
Posting Komentar